Saturday, May 7, 2011

HATI INI...



HATI INI JANGANLAH DI KAU BERSEDIH SESUNGGUHNYA ALLAH SENTIASA BERSAMA KAMU..LA TAHZAN INNALLAHA MAANA..

DON'T GIVE UP SUE..MUNGKIN APA YANG KITA MINTA TU BUKAN TERBAIK UNTUK KITA..SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA MENGETAHUI..LETAKKAN KEYAKINAN YANG TINGGI PADA ALLAH INSYAALLAH HILANGLAH KERESAHAN HATI..

MOHONLAH SENTIASA PADA ALLAH MOGA MENDAPAT YANG TERBAIK UNTUK DUNIA DAN AKHIRAT..

YA ALLAH ENGKAU PERMUDAHKANLAH SEGALA URUSANKU..DALAM MEMILIH HALA TUJU HIDUP..

~AKU MINTA PADA TUHAN SETANGKAI BUNGA SEGAR, DIA BERI KAKTUS BERDURI..AKU MINTA RAMA-RAMA, DIBERI ULAT BULU..AKU SEDIH DAN KECEWA..KEMUDIAN KAKTUS ITU BERBUNGA INDAH SEKALI DAN ULAT ITU MENJADI RAMA-RAMA YANG CANTIK..
~ITULAH JALAN TUHAN,  INDAH PADA MASANYA!  TUHAN TIDAK MEMBERI SEGALA YANG KITA HARAP TAPI MEMBERI SEGALA YANG KITA PERLU, KADANG-KADANG KITA SEDIH, KECEWA, TERLUKA, TAPI JAUH DI ATAS SANA DIA TELAH MENGATUR SEGALA YANG TERBAIK UNTUK KEHIDUPAN KITA..
                                                                                                  (TQ 4 THIS MESSAGE UKTI FARHAH)


APA-APA PUN SUE DOAKAN UNTUK KAWAN-KAWAN SUE MOGA MENDAPAT YANG TERBAIK..DIPERMUDAHKAN SEGALA URUSAN..JANGAN SEDIH YER..JIKA APA YANG KITA MINTA TIDAK DAPAT..HOPE SAHABAT-SAHABAT JANGAN GIVE UP.. TERUSKAN USAHA, DOA DAN BERTAWAKKAL PADA YANG ESA..



Tuesday, May 3, 2011

ZIKIR KHAFI


Rasulullah saww bersabda, “Wahai Abu Dzarr! Berzikirlah kepada Allah dengan zikir khamilan!”, Abu Dzarr bertanya : “Apa itu khamilan?”
Sabda Rasul : “Khafi (dalam hati)” (Mizan al-Hikmah 3 : 435)

TAHAP pertama zikir adalah zikir lisan. Kemudian zikir kalbu yang cenderung diupayakan dan dipaksakan. Selanjutnya, zikir kalbu yang berlangsung secara lugas, tanpa perlu dipaksakan. Serta yang terakhir adalah ketika Allah sudah berkuasa di dalam kalbu disertai sirnanya zikir itu sendiri. Inilah rahasia dari sabda Nabi saw : ” Siapa ingin bersenang – senang di taman surga, perbanyaklah mengingat Allah”

TANDA bahwa sebuah zikir sampai pada sir (nurani yang terdalam yang menjadi tempat cahaya penyaksian) adalah ketika pelaku zikir dan objek zikirnya lenyap tersembunyi. Zikir Sir terwujud ketika seseorang telah terliputi dan tenggelam di dalamnya. Tandanya, apabila engkau meninggalkan zikir tersebut, ia takkan meninggalkanmu.
Zikir tersebut terbang masuk ke dalam dirimu untuk menyadarkanmu dari kondisi tidak sadar kepada kondisi hudhur (hadirnya kalbu). Salah satu tandanya, zikir itu akan menarik kepalamu dan seluruh organ tubuhmu sehingga seolah–olah tertarik oleh rantai. Indikasinya, zikir tersebut tak pernah padam dan cahayanya tak pernah redup.
Namun, engkau menyaksikan cahayanya selalu naik turun, sementara api yang ada di sekitarmu senantiasa bersih menyala. Zikir yang masuk ke dalam sir terwujud dalam bentuk diamnya si pelaku zikir seolah–olah lisannya tertusuk jarum. Atau, semua wajahnya adalah lisan yang sedang berzikir dengan cahaya yang mengalir darinya.

KETAHUILAH, setiap zikir yang disadari oleh kalbumu didengar oleh para malaikat penjaga. Sebab, perasaan mereka beserta perasaanmu. Di dalamnya ada sir sampai saat zikirmu sudah gaib dari perasaanmu karena engkau sudah sirna bersama Tuhan, zikirmu juga gaib dari perasaan mereka.

Kesimpulannya, berzikir dengan ungkapan kata–kata tanpa rasa hudhur (kehadiran hati) disebut zikir lisan, berzikir dengan merasakan kehadiran kalbu bersama Allah disebut zikir kalbu, sementara berzikir tanpa menyadari kehadiran segala sesuatu selain Allah disebut Zikir Sir. Itulah yang disebut dengan Zikir Khafiy.
Allah SWT berfirman: “Dan berzikirlah kepada Tuhanmu dalam hatimu (nafsika) dengan merendahkan dirimu dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai” (QS 7 : 205)
REZEKI lahiriah terwujud dengan gerakan badan, rezeki batiniah terwujud dengan gerakan kalbu, rezeki sir terwujud dengan diam, sementara rezeki akal terwujud dengan fana dari diam sehingga seorang hamba tinggal dengan tenang untuk Allah dan bersama Allah.

Nutrisi dan makanan bukanlah konsumsi rohani, melainkan komsumsi badan. Adapun yang menjadi konsumsi rohani dan kalbu adalah mengingat Allah Zat Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.

Allah SWT berfirman, “Orang–orang beriman dan kalbu mereka tenteram dengan mengingat (zikir kepada) Allah.”
Semua makhluk yang mendengarmu sebenarnya juga ikut berzikir bersamamu. Sebab, engkau berzikir dengan lisanmu, lalu dengan kalbumu, kemudian dengan nafs–mu , kemudian dengan rohmu, selanjutnya dengan akalmu, dan setelah itu dengan sirmu.

Bila engkau berzikir dengan lisan, pada saat yang sama semua benda mati akan berzikir bersamamu. Bila engkau berzikir dengan kalbu, pada saat yang sama alam beserta isinya ikut berzikir bersama kalbumu. Bila engkau berzikir dengan nafs–mu, pada saat yang sama seluruh langit beserta isinya juga turut berzikir bersamamu.

Bila engkau berzikir dengan rohmu, pada saat yang sama singgasana Allah (‘Arsy) beserta seluruh isinya ikut berzikir bersamamu. Bila engkau berzikir dengan akalmu, para malaikat pembawa Arsy dan roh orang–orang yang memiliki kedekatan dengan Allah juga ikut berzikir bersamamu. Bila engkau berzikir dengan sirmu, Arsy beserta seluruh isinya turut berzikir hingga zikir tersebut bersambung dengan zat–Nya.

Imam al-Baqir dan Imam ash-Shadiq as berkata : “Para malaikat tidak mencatat amal shalih seseorangkecuali apa-apa yang didengarnya, maka ketika Allah berfirman : “Berzikirlah kepada Tuhanmu dalam hatimu (nafsika)”, tidak ada seorangpun yang tahu seberapa besar pahala zikir di dalam hati dari seorang hamba-Nya kecuali Allah Ta’ala sendiri” 58]
DI DALAM riwayat lainnya disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda : “Zikir diam (khafiy) 70 kali lebih utama daripada zikir yang terdengar oleh para malaikat pencatat amal. “ (Al-Hadits)

Bila sang hamba mampu melanggengkan Zikir Khafi serta meyakini bahwa semua Alam Lahir dan Alam Batin merupakan pengejewantahan dari nama-nama-Nya maka ia akan merasakan kehadiran-Nya di semua tempat dan merasakan pengawasan-Nya dan jutaan nikmat-nikmat-Nya.
Perasaan akan kehadiran-Nya ini akan mencegah sang hamba dari berbuat dosa dan maksiat. Jika di hadapan anak yang sudah akil baligh saja manusia malu untuk berbuat dosa dan membuka auratnya, maka bagaimana ia tidak malu untuk membuka auratnya dihadapan Sang Khaliq?

Mengapa kita tidak merasa sungkan dan malu berbuat hal-hal yang tidak layak di hadapan Sang Khaliq? Itu karena keyakinan kita atas kehadiran-Nya di setiap eksistensi tidak sebagaimana keyakinan kita ketika kita melihat kehadiran sang anak yang akil baligh tersebut.

Apabila kita ingin mencapai keyakinan seperti ini kita mesti mempersiapkan latihan-latihan untuk melaksanakan Zikir Khafi sampai pada suatu tahapan di mana hati kita berzikir secara otomatis seperti gerak detak jantung dan tarikan-tarikan nafas kita (yang tidak kita kendalikan)

Imam Ali Zainal ‘Abidin as di dalam do’anya :
Ilahi, Ilhamkanlah kepada kami Zikir kepada-Mu
di kesendirian maupun di keramaian,
di malam hari maupun di siang hari,
secara terang-terangan, maupun secara rahasia (sembunyi),
di saat gembira maupun di saat kesusahan,
jadikanlah hati kami menjadi senang dengan berzikir al-khafi “
(Bihar al-Anwar 94 : 151)

Laa haula wa laa quwwata illa billah 
Tiada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Allah jua

ASAL USUL HARI IBU

Sejarah hari ibu telah dikenalpasti sebagai perayaan musim bunga orang-orang Greece, sebagai penghormatan terhadap Rhea, ibu kepada tuhan mereka. Pada tahun 1600 orang-orang England merayakan hari yang mereka namakan sebagai "Mothering Sunday". Ia dirayakan pada hari Ahad keempat setiap Lent. Lent adalah tempoh masa selama 40 hari samada dalam bulan Februari atau Mac. Dalam tempoh ini, sebahagian orang-orang Kristian akan berhenti melakukan atau memakan makanan tertentu atas alasan agama. Amalan tersebut adalah sebagai penghormatan mereka terhadap Mother Mary. Mother Mary adalah Maryam, ibu kepada Nabi Isa Alaihissalam atau Jesus yang mereka anggap sebagai tuhan.

Dalam tempoh tersebut juga, kebanyakan rakyat England yang faqir dan miskin, akan bekerja sebagai pembantu rumah. Mereka sanggup keluar jauh meninggalkan keluarga kerana percaya bahawa Jesus akan memberikan kekayaan dan kesenangan dalam tempoh tersebut. Menjelang hari Ahad keempat, mereka digalakkan untuk bercuti oleh majikan, dan pulang ke kampung untuk bertemu dengan ibu. Setiap ibu akan dihadiahkan dengan Mothering Cake atau kek hari ibu sempena perayaan tersebut.

Amalan dan tradisi ini menular ke seluruh dunia dan ia kini disambut sebagai penghormatan kepada Mother Church. Mother Church dianggap sebagai kuasa spiritual yang agung yang memberi manusia kehidupan dan memullihara mereka dari sebarang kecederaan. Sejak dari itu, perayaan Mothering Sunday telah diadun dengan upacara kegerejaan. Penghormatan mereka terhadap ibu sama taraf dengan penghormatan mereka terhadap gereja.

Di Amerika Syarikat, Hari Ibu disambut seawal 1872 hasil ilham Julia Ward Howe. Beliau adalah seorang aktivis sosial dan telah menulis puisi " The Battle Hymn of The Republic" (TBHoTR). TBHoTR telah dijadikan lagu patriotik yang popular di kalangan warga Amerika. Ungkapan "Hallelujah" dalam bait-bait lagu tersebut menyerlahkan lagi sentuhan Yahudi dan Zionis dalam mencaturkan politik dunia.

Pada tahun 1907 Anna Jarvis dari Philadelphia telah memulakan kempen untuk melancarkan Hari Ibu. Beliau telah berjaya mempengaruhi Mother's Church di Grafton, West Virginia agar meraya dan meraikan Hari Ibu pada hari ulang tahun kedua kematian ibunya, iaitu pada hari Ahad kedua dalam bulan Mei. Semenjak dari itu, Hari Ibu dirayakan saban tahun di Philadelphia.

Anna Jarvis, dan pendokong-pendokongnya telah menulis surat kepada menteri, golongan peniaga dan ahli-ahli politik agar Hari Ibu disambut secara meluas di seluruh wilayah. Matlamat mereka telah berjaya sepenuhnya pada tahun 1911 apabila hari tersebut disambut oleh hampir keseluruhan wilayah Amerika. Pada tahun 1914, Presiden Woodrow Wilson, secara rasminya telah mengisytiharkan Hari Ibu sebagai Hari cuti umum dan mesti raikan pada setiap hari Ahad kedua dalam bulan Mei. Biarpun sebahagian besar negara-negara di dunia menyambutnya pada hari yang berlainan, tetapi negara seperti Denmark, Finland, Itali, Turki, Australia, dan Belgium masih merayakannya pada setiap hari Ahad kedua dalam bulan Mei.



DOA NABI YUNUS

Dengan lafaz Bismillahirrahmanirahim..Marilah sama-sama kita berdoa dan mengamalkan doa ini ketika susah dan senang..Terdapat beberapa rahsia tentang doa ini yang ingin saya kongsikan kepada sahabat-sahabat sekalian..




"LA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA, INNI KUNTU MINAZ ZHALIMIN."




Demikianlah doa atau zikir yang mashur diajar dan diamalkan oleh umat Islam. Ia bermaksud "Tiada Tuhan melainkan Engkau Ya Allah! Maha Suci Engkau, Sesungguhnya aku adalah orang yang menganiaya diri sendiri." Doa yang baik lagi mujarab ini diucapkan oleh Nabi Yunus sebagaimana dirakamkan oleh Allah: 


Dan (sebutkanlah peristiwa) Zun Nun (Gelaran bagi Nabi Yunus), ketika dia pergi (meninggalkan kaumnya) dalam keadaan marah, yang menyebabkan dia menyangka bahawa Kami tidak akan mengenakannya kesusahan dan cubaan; maka dia pun menyeru dalam keadaan yang gelap gelita dengan berkata:" Tiada Tuhan melainkan Engkau (Ya Allah)! Maha Suci Engkau, Sesungguhnya aku adalah orang-orang yang menganiaya diri sendiri." (al-Anbiya' 21:27)


~bersambung

Bunga Yang Cantik Jarang Harum


Wanita sinonim dengan kecantikan. Istilah "cermin" dalam bahasa Arab dekat sangat dengan wanita – kerana cermin itu dekat pula dengan kecantikan. Bercermin untuk kelihatan cantik. Ke mana-mana wanita pergi, cermin ada di sisi.Bagi yang tidak cantik bagaimana? Mereka bukan wanita?
Tunggu dulu, setiap yang Allah cipta pasti indah kerana Allah itu Maha Indah dan suka pada keindahan. Tuhan tidak mencipta manusia hodoh, Tuhan hanya mencipta manusia dengan kecantikan berbeza. Jadi, ingat itu... setiap wanita berhak untuk cantik!
Soalnya, di manakah letaknya kecantikan sebenar pada seorang wanita? Kalau kita tanyakan kepada para lelaki maka sudah pasti kita akan temui pelbagai jawapan. Ada yang merasakan kecantikan wanita itu pada wajah, pada bentuk tubuh, pada kebijaksanaan atau pada tingkah lakunya.
Dan pada yang menyatakan kecantikan pada wajah pula terbahagi kepada pelbagai pandangan, ada yang mengatakan kecantikannya terletak pada hidung, pada mata dan sebagainya. Pendekata kecantikan itu bagi anggapan sesetengah orang sangat relatif sifatnya. Lain orang, lain penilaiannya.
Namun sebagai seorang Islam, kita tentulah ada kayu ukur tersendiri untuk menilai kecantikan. Kita tentunya mengukur kecantikan wanita mengikut kayu ukur Islam. Dan tentu sahaja kecantikan yang menjadi penilaian Islam adalah lebih hakiki dan abadi lagi.
Misalnya, kalaulah kecantikan itu hanya terletak pada wajah, wajah itu lambat-laun akan dimakan usia. Itu hanya bersifat sementara. Apabila usia meningkat, kulit akan berkedut tentulah wajah tidak cantik lagi. Jadi tentulah ini bukan ukuran kecantikan yang sejati dan abadi.
Sebagai hamba Allah, kita hendaklah melihat kecantikan selaras dengan penilaian Allah atas keyakinan apa yang dinilai oleh-Nya lebih tepat dan betul. Apakah kecantikan yang dimaksudkan itu? Kecantikan yang dimaksudkan ialah kecantikan budi pekerti ataupun akhlak. Itulah misi utama kedatangan Rasulullah SAW – untuk menyempurnakan akhlak manusia.
Kecantikan akhlak jika ada pada seseorang, lebih kekal. Inilah kecantikan yang hakiki mengikut penilaian Allah. Hancur badan dikandung tanah, budi baik di kenang juga.  Kecantikan akhlak ini juga adalah satu yang lebih abadi. Kata pepatah lagi, hutang budi dibawa mati. Malah akhlak yang baik juga sangat disukai oleh hati manusia. Contohnya, kalaulah ada orang yang wajahnya sahaja cantik tetapi akhlaknya buruk, pasti dia akan dibenci.
Ya, mata menilai kecantikan pada rupa. Akal menilai pada fikiran. Nafsu menilai pada bentuk tubuh. Tetapi hati tentulah pada akhlak dan budi. Kecantikan akhlak ini diterima oleh semua orang. Katalah orang jujur, siapapun suka. Semua orang sepakat menyayangi orang yang jujur itu disukai. Sedangkan jika menurut ukuran rupa, penilaian manusia tetap tidak sama. Sebab itu ada pepatah yang mengatakan, 'beauty in the eye of beholder'.
Rasulullah saw juga telah pernah menegaskan, sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang solehah. Wanita solehah ialah perhiasan rumah-tangga, perhiasan masyarakat dan perhiasan negara. Jika ada ibu yang solehah, anak-anaknya tentu mendapat manfaat. Mereka akan terdidik dengan baik.
Jika ada isteri yang solehah, suami pun akan mendapat manfaat. Para isteri ini akan memudahkan urusan rumah-tangga, menjalinkan hubungan keluargha dengan penuh kasih-sayang dan lain-lain. Tuturkatanya baik, tingkah lakunya baik, senyumannya menawan dan segala-galanya indah... mereka bayangan bidadari syurga di dunia ini.
Kenapa banyak wanita yang memiliki kecantikan tetapi musnah hidupnya? Ada ungkapan yang berbunyi, kemusnahan akan menimpa bilawanita mula merasai dirinya cantik dan mempamirkan kecantikan. Sejauhmana benarnya, wallahua'lam. Tetapi apa yang pasti, menurut Islam jika kecantikan tidak disertai iman yang kuat, maka pemiliknya akan hilang kawalan diri. Akibatnya ramai wanita cantik diperdayakan oleh syaitan untuk menggoda manusia melakukan kemungkaran. Lihatlah di sekeliling kita. Kata orang, bunga yang cantik jarang yang harum! Ini sudah menjadi sesuatu yang lumrah.
Tanpa iman, kecantikan akan dipergunakan ke arah kejahatan dan kemaksiatan, yang akhirnya akan memusnahkan diri pemiliknya dan orang lain. Cuba kita lihat apa yang terjadi kepada bintang filem barat (di sinipun apa kurangnya), ada yang memporak-perandakan negara, rumah-tangga dan berakhir dengan sakit jiwa dan bunuh diri.
Cantik tidak salah, tetapi salah menggunakan kecantikkan itulah yang salah. Kata orang, wanita yang cantik jarang berakhlak. Umpama bunga yang cantik, jarang yang wangi. Tetapi kalau cantik dan berakhlak pula, inilah yang hebat. Umpama cantiknya wanita solehah pada zaman nabi seperti Siti Aishah RA, Atikah binti Zaid dan lain-lain.
Bagaimana mendapat kecantikan sejati? Perlu kita faham kecantikan itu bermula dari dalam ke luar. Bukan sebaliknya. Oleh itu pertama, tanamkan di dalam hati kita iman yang benar-benar kuat berdasarkan ilmu yang tepat dan penghayatan yang tinggi. Iman itu keyakinan, kasih sayang, kemaafan, sangka baik dan reda. Rasa-rasa ini buktikanlah dengan perbuatan yang baik. Bila hati baik, wajah akan sentiasa cantik.
Jadi perkara kedua ialah susulilah iman itu dengan perbuatan yang baik. Ertinya, kita atur kehidupan mengikut syariat atau peraturan Tuhan. Dan apabila iman ditanam, syariat ditegakkan, akan berbuahlah akhlak yang mulia. Wajah, perilaku dan peribadi kita akan nampak cantik sekali. Inilah yang dikatakan kecantikan yang hakiki. Biar buruk rupa, jangan buruk perangai. Apa gunanya mulut yang cantik kalau kita gunakan untuk mengumpat?
Ya, kecantikan akhlak... boleh dimiliki oleh sesiapa sahaja, oleh yang rupawan mahupun yang hodoh. Itu bukti keadilan Allah yang mencipta wanita dengan berbagai wajah dan rupa... tapi peluangnya untuk "cantik" tetap serupa!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...